Telekomunikasi Pelayaran adalah telekomunikasi khusus untuk keperluan dinas pelayaran yang merupakan setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya dalam dinas bergerak-pelayaran yang merupakan bagian dari keselamatan pelayaran.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian )

Sarana, Jenis, dan Fungsi Telekomunikasi Pelayaran

Sarana Telekomunikasi Pelayaran terdiri atas:

  1. stasiun radio pantai Stasiun Radio Pantai (SROP) adalah stasiun darat dalam dinas bergerak pelayaran.
  2. National Data Centre (NDC) untuk Long Range Identification and Tracking of Ships (LRIT).
Jenis Telekomunikasi-Pelayaran terdiri atas:

a. Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS);

Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) adalah sistem telekomunikasi marabahaya dan keselamatan secara menyeluruh dalam dunia pelayaran yang berlaku di dunia dengan menggunakan jaringan radio terestrial maupun satelit. Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) sberfungsi untuk:

  • pemberitahuan tentang adanya musibah marabahaya (alerting); 
  • komunikasi untuk koordinasi SAR;
  • komunikasi di lokasi musibah;
  • tanda untuk memudahkan penentuan lokasi;
  • pemberitahuan informasi mengenai keselamatan pelayaran;
  • komunikasi radio umum; 
  • komunikasi antar anjungan kapal.

b. Vessel Traffic Service (VTS); 

Adalah pelayanan lalu lintas kapal di wilayah yang ditetapkan yang saling terintegrasi dan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang (Menteri Perhubungan) serta dirancang untuk meningkatkan keselamatan kapal, efisiensi bernavigasi dan menjaga lingkungan, yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan menanggapi situasi perkembangan lalulintas kapal di wilayah VTS dengan menggunakan sarana perangkat radio dan elektronika pelayaran. Vessel Traffic Service (VTS) berfungsi untuk:

  • memonitor lalu lintas pelayaran dan alur lalu lintas pelayaran;
  • meningkatkan keamanan lalu lintas pelayaran;
  • meningkatkan efisiensi bernavigasi;
  • perlindungan lingkungan;
  • pengamatan, pendeteksian, dan penjejakan kapal di wilayah cakupan VTS; 
  • pengaturan informasi umum;
  • pengaturan informasi khusus; dan h. membantu kapal-kapal yang memerlukan bantuan khusus.

c. Ship Reporting System (SRS);

Adalah sistem pelaporan kapal yangnmelibatkan kapal-kapal yang masuk dan keluar wilayah perairan Indonesia untuk menyediakan informasi yg terkini kepada pihak yang berwenang (Menteri Perhubungan) melalui SROP, stasiun VTS, dan/atau National Data Centre (NDC) LRIT dengan menggunakan sarana perangkat radio dan elektronika pelayaran. Ship Reporting System (SRS) berfungsi untuk:

  • menyediakan informasi yang up to date atas gerakan kapal;menyediakan informasi yang up to date atas gerakan kapal;
  • mengurangi interval waktu kontak dengan kapal;
  • menentukan lokasi dengan cepat, saat kapal dalam bahaya yang tidak diketahui posisinya; 
  • meningkatkan keamanan dan keselamatan jiwa dan harta benda di laut.

d. Long Range Identification and Tracking of Ships (LRIT).

Adalah sistem identifikasi dan penjejakan kapal jarak jauh yang melibatkan kapal-kapal yang masuk dan keluar wilayah perairan Indonesia untuk menyediakan informasi data kapal, posisi dan penjejakan kepada pihak yang berwenang (Menteri Perhubungan) melalui peralatan LRIT.nLong Range Identification and Tracking of Ships (LRIT) berfungsi untuk:Long Range Identification and Tracking of Ships (LRIT) berfungsi untuk:

  • mendeteksi kapal secara dini;
  • memonitor pergerakan kapal, sehingga apabila terjadi sesuatu musibah dapat diambil tindakan atau diantisipasi;
  • membantu dalam operasi SAR.

Daftar Stasiun Radio Pantai dan VTS di Lingkungan Distrik Navigasi Kelas II Benoa

  1. Stasiun Radio Pantai Kelas IV Gilimanuk (TRX)
  2. Stasiun Radio Pantai Kelas IV Celukan Bawang (TRX)
  3. Stasiun Radio Pantai Kelas II Benoa – Penerima (RX)
  4. Stasiun Radio Pantai Kelas II Benoa – Pemancar (TX)
  5. Stasiun Radio Pantai Kelas III Lembar (TRX)
  6. Stasiun Radio Pantai Kelas IV Labuhan Lombok (TRX)
  7. Stasiun Radio Pantai Kelas IV Badas (TRX)
  8. Stasiun Radio Pantai Kelas II Bima (TRX)
  9. Stasiun Radio Pantai Kelas IV Padangbai (TRX)
  10. Stasiun Vessel Traffic Service (VTS-Center Benoa)
  11. Stasiun Vessel Traffic Service (VTS-Center Lembar)
  12. VTS Sensor Site – Mensu Giliselang
  13. VTS Sensor Site – Mensu Lembongan
  14. VTS Sensor Site – Mensu Gilitrawangan
  15. VTS Sensor Site – Tangglad