Pengamatan Laut adalah unit dibawah Bidang Operasi yang berkopentensi khusus memberikan pelayanan guna menjamin Keselamtan Pelayaran yang meliputi :

PENATAAN ALUR PELAYARAN DAN ALUR PERLINTASAN

Kegiatan perencanaan program penataan dan pengembangan sistem lalu lintas laut dimaksudkan untuk memperoleh alur pelayaran yang ideal dan dapat memenuhi berbagai aspek kepentingan kelancaran, keamanan, keselamatan berlayar, serta efisien dalam penyelenggaraannya.

TATA CARA BERLALULINTAS

Kegiatan dalam rangka meneliti daya dukung alur pelayaran terhadap peningkatan jumlah trafik serta sarat kapal, pengaturan lalu lintas kapal, membuat sistem route dilengkapi dengan tata cara berlalulintas dengan mempertimbangkan kondisi alur pelayaran, kepadatan lalu lintas, ukuran kapal dan keadaan cuaca.

SURVEY HIDROGRAFI

Kegiatan pengukuran dan pengamatan yang dilakukan di wilayah perairan dan sekitar pantai untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan bumi, terutama yang digenangi oleh air pada suatu bidang datar (kertas peta) yang disajikan dalam bentuk informasi titik-titik kedalaman, garis kontur kedalaman dan titik-titik tinggi, serta berbagai keragaman di atas dan di bawah permukaan laut.

PEMETAAN BATHIMETRI

Kegiatan survey yang fungsi utama produk dan pelayanan hidrografi untuk keperluan pembuatan peta bathimetri dan publikasi lainnya bagi Keselamatan Pelayaran, perlindungan lingkungan kelautan, pendukung industri maritim, dukungan terhadap peningkatan kebutuhan sumber daya kelautan.

ZONASI / TATA RUANG PERAIRAN

Suatu tata ruang dimana pada perairan disamping digunakan sebagai alur pelayaran dan perlintasan dapat juga dimanfaatkan sebagai zona konservasi, zona area labuh jangkar dan instalasi atau bangunan di air.

1. ALUR PELAYARAN PELABUHAN BENOA

Lokasi : Denpasar, Bali
Penetapan Alur : sudah, sesuai KP3 Tahun 2017
Peta Laut : 291, 262a, 262b
Panjang Alur (P): 3.346 Meter
Lebar Alur (L) : 200 Meter
Kedalaman (D) : -9,5 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) Arah (two way routes) Untuk lokasi tikungan di buoy 3 dan 5 kapal yang panjangnya diatas 70 Meter ditetapkan rute satu arah (one way routes)
Jumlah SBNP : 20 Unit yaitu : Mensu 1 unit; Ramtun 2 unit; Ramsu Hijau 3 unit; Pelsu MPMT 1 unit; Pelsu Merah 8 unit; Pelsu Hijau 5 unit.
SBNP DJPL : 20 Unit
SBNP Non DJPL :
Kecukupan SBNP : cukup
Kebutuhan SBNP :
Zona Labuh : 8 Zona Labuh

  1. Zona Labuh Kapal Penumpang;
  2. Zona Labuh Kapal Cruise;
  3. Zona Area Imigras dan karantina;
  4. Zona Labuh Kapal Tanker/Cargo;
  5. Zona Kapal Mati;
  6. Zoona labuh Kapal Negara;
  7. Zona Area Coba Kapal (Sea Trial)
  8. Zona Area Kapal darurat.

2. ALUR PELAYARAN PELABUHAN GILIMANUK

Lokasi : Jemberana, Bali
Penetapan Alur : Belum ditetapkan
Peta Laut : 290
Panjang Alur (P) : 1.000 Meter
Lebar Alur (L) : 800 Meter
Kedalaman (D) : -4,5 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) Arah (two way routes)
Jumlah SBNP : 5 Unit yaitu :
1 Unit Ramsu Pelabuhan
1 Unit Ramsu merah unit
2 Unit Pelsu Kuning
1 Unit Ramsu Kuning
SBNP DJPL : 2 Unit
SBNP Non DJPL : 3 Unit
Kecukupan SBNP : cukup
Kebutuhan SBNP :
Zona Labuh :

3. ALUR PELAYARAN PELABUHAN CELUKAN BAWANG

Lokasi : Jemberana, Bali
Penetapan Alur : Belum ditetapkan
Peta Laut : 290, 261
Panjang Alur (P) : 1.000 Meter
Lebar Alur (L) : 500 Meter
Kedalaman (D) : -9,0 Meter LWS
Sistem Rute : 1 (satu) Arah (one way routes)
Jumlah SBNP : 14 Unit yaitu :
1 Unit Menara Suar
1 Unit Ramsu Penuntun depan
1 Unit Ramsu Pelabuhan
2 Unit Ramsu merah
1 Unit Ramsu Bahaya terpencil
2 Unit Pelsu Hijau
2 Unit Ramsi Hijau
1 Unit Ramsi Kardinal
1 Unit Ramsi Merah
1 Unit Anpel Merah
2 Unit Pelsu Kuning
SBNP DJPL : 12 Unit
SBNP Non DJPL : 2 Unit
Kecukupan SBNP : cukup
Kebutuhan SBNP : –
Zona Labuh : belum ditetapkan

4. ALUR PELAYARAN PELABUHAN PADANGBAI

Lokasi : Karangasem, Bali
Penetapan Alur : Belum ditetapkan
Peta Laut : 291, 261
Panjang Alur (P) : 700 Meter
Lebar Alur (L) : 150 Meter
Kedalaman (D) : -4,0 Meter LWS
Sistem Rute : 1 (satu) Arah (one way routes)
Jumlah SBNP : 7 Unit yaitu :
1 Unit Ramsu Penuntun depan
1 Unit Ramsu Penuntun Belakang
1 Unit Ramsu merah
1 Unit Ramsu Hijau
1 Unit Ramsu putih
1 Unit Pelsu Hijau
1 Unit Pelsu Merah
SBNP DJPL : 5 Unit
SBNP Non DJPL : 2 Unit
Kecukupan SBNP : cukup
Kebutuhan SBNP : –
Zona Labuh : belum ditetapkan

5. ALUR PELAYARAN PELABUHAN KELAN

Lokasi : Badung, Bali
Penetapan Alur : Belum ditetapkan
Peta Laut : 291, 262
Panjang Alur (P) : 1.500 Meter
Lebar Alur (L) : 150 Meter
Kedalaman (D) : -3,0 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) Arah ( two way routes)
Jumlah SBNP : 5 Unit yaitu :
1 Unit Ramsu pelabuhan
2 Unit Ramsu merah 2
2 Unit Ramsu Hijau 2
SBNP DJPL : 5 Unit
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : cukup
Kebutuhan SBNP : –
Zona Labuh :

6. ALUR PELAYARAN PELABUHAN NUSA PENIDA

Lokasi : Kelungkung, Bali
Penetapan Alur : Belum ditetapkan
Peta Laut : 291, 261
Panjang Alur (P) : 1.500 Meter
Lebar Alur (L) : 150 Meter
Kedalaman (D) : -4,0 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) Arah
( two way routes)
Jumlah SBNP : 5 Unit yaitu :
1 Unit Ramsu pelabuhan
2 Unit Ramsu merah
2 Unit Ramsu Hijau
SBNP DJPL : 5 Unit
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : cukup
Kebutuhan SBNP : –
Zona Labuh : belum ditetapkan

7. ALUR PELAYARAN PELABUHAN LEMBAR

Lokasi : Lombok Barat, Bali
Penetapan Alur : masih dalam proses keputusan menteri
Peta Laut : 291, 262
Panjang Alur (P) : 4.742 Meter
Lebar Alur (L) : 60 – 300 Meter
Kedalaman (D) : -6,8 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) Arah
(two way routes) Dan rute satu arah (one way routes)
Jumlah SBNP : 23 Unit yaitu : Ramsu Pelabuhan 1 unit; Ramsu Putih 3 unit ; Ramsu Hijau 4 unit; Ramsu Merah 2 Unit Pelsu Merah 3 unit; Pelsu Hijau 3 unit; Pelsu Kuning 7 unit
SBNP DJPL : 14 Unit
SBNP Non DJPL : 9 Unit
Kecukupan SBNP : sesuai draft penetapan alur rencana penambahan pelsu MPMT sebagai tanda pengenal masuk pelabuhan
Kebutuhan SBNP : 25 unit kurang 2 lagi yaitu :
1 unit ramsu kardinal
1 unit pelsu MPMT
Zona Labuh : 7 Zona Labuh
A. Zona Labuh Kapal Ferry;
B. Zona Labuh Kapal Cruise/ Penumpang;
C. Zona Area Kapal cargo/ Container;
D. Zona Labuh Kapal Tanker;
E. Zona Area Kapal darurat;
F. Zona Area Cadangan;
G. Zona Area Coba Kapal (Sea Trial)

8. ALUR PELAYARAN PELABUHAN PEMENANG

Lokasi : Lombok Utara, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 291, 292
Panjang Alur (P) : – Meter
Lebar Alur (L) : – Meter
Kedalaman (D) : -4,0 Meter LWS
Sistem Rute : –
Jumlah SBNP : Belum ada
SBNP DJPL : –
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : sesuai pengadaan th. 2018 dibangun 2 unit Rambu suar
Kebutuhan SBNP : 5 unit kurang 3 unit lagi yaitu : 2 unit pelsu merah 1 unit pelsu hijau
Zona Labuh : 1 Zona Labuh kapal cruise

9. ALUR PELAYARAN PELABUHAN KAHYANGAN

Lokasi : Lombok Timur, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 293, 263
Panjang Alur (P) : 3.200 Meter
Lebar Alur (L) : 400 Meter
Kedalaman (D) : -4,5 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) arah two way routes)
Jumlah SBNP : 5 (liam) Unit
1 unit Rs. Pelabuhan
1 unit Rs. Kardinal Utara
2 Unit Rs Merah
1 Unit Rs Hijau
SBNP DJPL : 5 Unit
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : Untuk saat ini SBNP yang ada perlu adanya penambahan 1 Unit Pelampung Suar Hijau sebagai bata kanan alur sekaligus pembatas kapal-kapal yang berlabuh agar tiidak masuk alur
Kebutuhan SBNP : 6 unit kurang 1 unit lagi yaitu : 1 unit pelsu hijau
Zona Labuh : belum ada

10. ALUR PELAYARAN PELABUHAN LOMBOK

Lokasi : Lombok Timur, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 293, 263
Panjang Alur (P) : 2.700 Meter
Lebar Alur (L) : 60 Meter
Kedalaman (D) : -6,0 Meter LWS
Sistem Rute : 1 (satu) arah one way routes)
Jumlah SBNP : –
SBNP DJPL : –
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : Untuk saat ini SBNP, asih dibangun TA. 2018 sebanyak 6 Unit sehinggga kecukupan SBNP yang dibangun sudah cukup
Kebutuhan SBNP : 6 unit
Zona Labuh : belum ada

11. ALUR PELAYARAN PELABUHAN POTO TANO

Lokasi : Sumbawa Barat, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 293, 263
Panjang Alur (P) : 3.700 Meter
Lebar Alur (L) : 300 Meter
Kedalaman (D) : -6,0 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) arah (two way routes)
Jumlah SBNP : 3 Unit yaitu :
1 Unit Rs. Hijau
1 Unit Rs. Paserang
1 Unit Rs. P. Ular
SBNP DJPL : 3 Unit
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : cukup
Kebutuhan SBNP : –
Zona Labuh : belum ada

12. ALUR PELAYARAN PELABUHAN BADAS

Lokasi : Sumbawa Barat, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 294, 264
Panjang Alur (P) : 500 Meter
Lebar Alur (L) : 200 Meter
Kedalaman (D) : -6,0 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) arah (two way routes)
Jumlah SBNP : 4 Unit yaitu :
1 Unit Rs. Hijau
1 Unit Rs. Merah
1 Unit Rs. Pelabuhan
1 Unit Rs. Pertamina
SBNP DJPL : 1 Unit
SBNP Non DJPL : 1 Unit
Kecukupan SBNP : cukup
Kebutuhan SBNP : –
Zona Labuh : belum ada

13. ALUR PELAYARAN PELABUHAN CALABAHI

Lokasi : Bompu, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 294, 264
Panjang Alur (P) : 1000 Meter
Lebar Alur (L) : 200 Meter
Kedalaman (D) : -6,0 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) arah (two way routes)
Jumlah SBNP : 1 Unit yaitu :
1 Unit Rs. Pelabuhan
SBNP DJPL : 1 Unit
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : Untuk SBNP saat ini perlu adanya penambhan 3 unit pelsu yaitu :
1 unit pelsu MPMT
1 Unit pelsu Hijau
1 Unit pelsu Merah
Kebutuhan SBNP : 4 unit kekurangan 3 unit
Zona Labuh : baru tahap rencana pada data penyusunan DLKp/ DLKr

14. ALUR PELAYARAN PELABUHAN BIMA

Lokasi : Bima, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 294, 264
Panjang Alur (P) : 9000 Meter
Lebar Alur (L) : 150 Meter
Kedalaman (D) : -6,0 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) arah (two way routes)
Jumlah SBNP : 6 Unit yaitu :
1 Unit Rs. Pelabuhan
1 Unit Rs. Pertamina
2 Unit Rs Merah
2 Unit Rs Hijau
SBNP DJPL : 3 Unit
SBNP Non DJPL : 3 Unit
Kecukupan SBNP : Untuk SBNP saat ini sudah cukup untuk Kapal kapal keluar masuk pelabuhan
Kebutuhan SBNP : sudah cukup
Zona Labuh : belum ada

15. ALUR PELAYARAN PELABUHAN SAPE

Lokasi : Bima, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 294, 264
Panjang Alur (P) : 2000 Meter
Lebar Alur (L) : 300 Meter
Kedalaman (D) : -4,5 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) arah (two way routes)
Jumlah SBNP : 3 Unit yaitu :
1 Unit Rs. Pelabuhan
1 Unit Rs. Naganuri
1 Unit Rs Merah 2 Unit Rs Hijau
SBNP DJPL : 3 Unit
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : Untuk SBNP saat ini perlu adanya penambahan 1 unit pelsu hijau karena adanya pengembangan pelabuhan
Kebutuhan SBNP : 4 unit kurang 1 unit
Zona Labuh : belum ada

16. ALUR PELAYARAN PELABUHAN WAWORADA

Lokasi : Bima, NTB
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 294, 265
Panjang Alur (P) : 1500 Meter
Lebar Alur (L) : 200 Meter
Kedalaman (D) : -4 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) arah (two way routes)
Jumlah SBNP : 4 Unit yaitu :
1 Unit Rs. Pelabuhan
1 Unit Rs. Nisabea
1 Unit Rs Merah
1 Unit Rs. Hijau
SBNP DJPL : 4 Unit
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : Untuk SBNP saat ini sudah cukup untuk Kapal kapal keluar masuk pelabuhan
Kebutuhan SBNP : –
Zona Labuh : belum ada

17. ALUR PELAYARAN PELABUHAN TANAH AMPO

Lokasi : Karangasem, Bali
Penetapan Alur : belum
Peta Laut : 291, 262
Panjang Alur (P) : 2000 Meter
Lebar Alur (L) : 800 Meter
Kedalaman (D) : -12 Meter LWS
Sistem Rute : 2 (dua) arah (two way routes)
Jumlah SBNP : 4 Unit yaitu :
1 Unit Rs. Pelabuhan
1 Unit Pelsu MPMT
1 Unit Pelsu Merah
1 Unit Pelsu. Hijau
SBNP DJPL : 4 Unit
SBNP Non DJPL : –
Kecukupan SBNP : Untuk SBNP saat ini sudah cukup untuk Kapal kapal keluar masuk pelabuhan
Kebutuhan SBNP : –
Zona Labuh : belum ada